Peringkat Shemar Stewart di Antara Kesalahan Kontrak Terbesar di Luar Musim NFL 2025

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-23 Kategori: news

Peringkat Shemar Stewart di Antara Kesalahan Kontrak Terbesar di Luar Musim NFL 2025

## Shemar Stewart: Drama Kontrak Rookie Bengal dan Potensi Blunder Terbesar Musim 2025?

Rabu ini, derap langkah persiapan menuju musim NFL 2025 akan semakin terasa dengan dibukanya training camp bagi para veteran di seluruh 32 tim.

Namun, di tengah hiruk pikuk ini, satu nama mencuat karena alasan yang kurang menyenangkan: Shemar Stewart, defensive lineman pilihan putaran pertama Cincinnati Bengals.

Hingga saat ini, Stewart masih berstatus *unsigned*, sebuah situasi yang mengkhawatirkan dan berpotensi menjadi salah satu blunder kontrak terbesar di *offseason* ini.

Absennya Stewart dari training camp bukan hanya sekadar penundaan formalitas.

Ini adalah alarm bahaya yang berdering keras.

Sebagai pilihan putaran pertama, harapan terhadap Stewart sangat tinggi.

Dia diharapkan menjadi amunisi penting yang memperkuat lini pertahanan Bengals, sebuah unit yang musim lalu menunjukkan celah yang signifikan.

Setiap hari latihan yang terlewat adalah hilangnya kesempatan untuk beradaptasi dengan sistem pertahanan, membangun chemistry dengan rekan setim, dan mengasah kemampuannya di bawah bimbingan para pelatih NFL.

Lantas, apa yang menyebabkan kebuntuan ini?

Umumnya, negosiasi kontrak rookie putaran pertama berkisar pada *offset language* (bahasa offset) dan jaminan pembayaran.

*Offset language* berkaitan dengan bagaimana uang jaminan akan dibayarkan jika pemain tersebut diputus kontrak sebelum masa kontraknya habis.

Tim biasanya ingin meminimalisir risiko, sementara agen pemain berusaha memaksimalkan jaminan.

Namun, dengan mendekatnya tenggat waktu training camp, spekulasi mulai mengarah pada faktor lain.

Mungkinkah ada keraguan internal di kubu Bengals tentang potensi jangka panjang Stewart?

Atau mungkinkah agen Stewart mencoba menekan Bengals dengan tuntutan yang tidak realistis?

Apapun alasannya, situasi ini merugikan semua pihak.

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa Bengals harus segera menyelesaikan masalah ini.

Mereka menginvestasikan pilihan putaran pertama pada Stewart, sebuah investasi yang tidak murah.

Membiarkan talenta sebesar itu terbuang sia-sia karena perselisihan kontrak yang berkepanjangan adalah sebuah kesalahan fatal.

Lebih jauh lagi, drama kontrak ini dapat berdampak negatif pada mentalitas tim.

Pemain lain mungkin mempertanyakan komitmen manajemen terhadap talenta muda.

Ini juga dapat menciptakan keraguan di benak Stewart sendiri, yang tentu saja tidak ideal untuk pemain yang baru menginjakkan kaki di liga.

Tentu saja, masih ada waktu untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, setiap jam yang berlalu semakin meningkatkan tekanan pada kedua belah pihak.

Jika Stewart terus absen dari training camp, bukan tidak mungkin situasinya akan semakin memburuk dan berpotensi menjadi salah satu blunder kontrak terbesar di *offseason* NFL 2025.

Bengals harus bertindak cepat dan tegas untuk memastikan bahwa investasi mereka tidak sia-sia dan Stewart dapat berkontribusi maksimal di lapangan.