Dustin Poirier Mengkritik Skor Juri dalam Kekalahan Pertarungan Pensiun UFC dari Holloway
## Dustin Poirier Gantung Sarung Tangan, Skor Juri Jadi Sorotan di Laga Perpisahan**Salt Lake City, Utah** – Dustin “The Diamond” Poirier resmi mengakhiri karir gemilangnya di UFC dengan kekalahan angka mutlak dari Max “Blessed” Holloway dalam laga utama UFC 302, Sabtu malam lalu.
Meski mengaku damai dengan keputusannya untuk pensiun, Poirier tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap penilaian juri dalam pertarungan yang berlangsung sengit tersebut.
Pertarungan melawan Holloway memang menjadi laga perpisahan bagi Poirier, seorang legenda sejati yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan MMA.
Sepanjang karirnya, Poirier dikenal dengan gaya bertarung agresif, daya tahan luar biasa, dan kemampuan striking yang mematikan.
Namun, di usia 35 tahun, “The Diamond” merasa inilah saat yang tepat untuk gantung sarung tinju dan fokus pada keluarganya.
Meski kalah, Poirier memberikan perlawanan yang gigih melawan Holloway.
Pertarungan lima ronde tersebut menyajikan drama dan aksi tanpa henti, dengan kedua petarung saling bertukar pukulan dan tendangan keras.
Holloway, dengan volume serangan dan mobilitas yang tak tertandingi, berhasil mendominasi sebagian besar pertarungan.
Namun, Poirier menunjukkan semangat juang yang tinggi dan beberapa kali berhasil menggoyahkan Holloway dengan pukulan kerasnya.
Pada akhirnya, ketiga juri memberikan kemenangan angka mutlak kepada Holloway, dengan skor 50-45, 50-45, dan 50-45.
Keputusan inilah yang kemudian menjadi sorotan.
Meskipun mengakui keunggulan Holloway, Poirier merasa skor tersebut tidak mencerminkan jalannya pertarungan yang sebenarnya.
“Saya tidak setuju dengan skornya,” ujar Poirier dalam konferensi pers pasca-pertarungan.
“Saya pikir saya memenangkan setidaknya dua ronde.
Saya tahu Holloway memukul saya lebih banyak, tapi saya pikir pukulan saya lebih berdampak.
“Kekecewaan Poirier memang beralasan.
Statistik menunjukkan bahwa ia mendaratkan pukulan signifikan yang lebih sedikit daripada Holloway (128 berbanding 174).
Namun, beberapa pengamat menilai bahwa pukulan Poirier lebih berat dan meninggalkan bekas yang lebih nyata pada wajah Holloway.
Terlepas dari kontroversi skor, laga ini tetap menjadi tontonan yang menghibur dan menjadi penutup yang layak untuk karir gemilang Dustin Poirier.
“The Diamond” telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik yang pernah menghiasi octagon.
Keberanian, ketangguhan, dan semangat juangnya akan selalu dikenang oleh para penggemar MMA.
Kini, Poirier akan memasuki babak baru dalam hidupnya.
Ia akan fokus pada keluarganya dan melanjutkan kegiatan amal yang telah lama ia geluti.
Sementara itu, Holloway akan terus mempertahankan gelarnya sebagai juara BMF dan menatap tantangan-tantangan baru di divisi ringan.
Namun, satu hal yang pasti, nama Dustin Poirier akan selalu terukir dalam sejarah UFC.
Ia adalah seorang legenda sejati, seorang petarung sejati, dan seorang manusia yang luar biasa.
Selamat jalan, “The Diamond”!
Terima kasih atas semua pertarungan yang telah kau berikan.
Rekomendasi Artikel Terkait
Mahasiswa Baru Ole Miss Adams, 18, Tewas dalam Penembakan
Tentu, ini artikelnya:**Tragedi di Balik Lapangan: Kepergian Dini Corey Adams, Harapan Ole Miss yang Dipadamkan**Oxford,…
Tanggal Publikasi:2025-07-22
White Sox 7, Pirates 2: Membuka paruh kedua dengan sapuan pertama
**White Sox Sapu Bersih Pirates: Membuka Paruh Kedua dengan Dominasi**PITTSBURGH - Chicago White Sox membuktikan…
Tanggal Publikasi:2025-07-22
Venus Williams Kembali ke Tenis di DC Open Setelah 16 Bulan Absen
**Venus Williams Kembali ke Lapangan Tenis di DC Open Setelah Absen 16 Bulan: Sebuah Kebangkitan…
Tanggal Publikasi:2025-07-22
Apa yang Pengemudi Katakan di Dover Setelah Kemenangan Piala NASCAR Keempat Denny Hamlin Tahun Ini
**Hamlin Dominasi Dover, Ungkap Rahasia Kemenangan Keempat di Musim Ini**DOVER, Delaware - Denny Hamlin kembali…
Tanggal Publikasi:2025-07-22